Merdeka.com - Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi secara menghebohkan melayangkan tuduhan kepada pebalap Repsol Honda, Marc Marquez yang ia nilai telah melakukan hal tak sportif kepadanya dalam balapan MotoGP Australia, di mana Marquez merebut kemenangan dan Rossi finis keempat.

The Doctor menuduh Marquez sengaja memberikan bantuan kepada Jorge Lorenzo yang finis kedua untuk memangkas ketertinggalan poin dari Rossi di klasemen pebalap. Menurut sembilan kali juara dunia ini, Marquez memiliki performa yang lebih kuat, namun malah memilih 'bermain-main' dengan Rossi dan Andrea Iannone sepanjang balapan agar Lorenzo lebih unggul.

"Marc tidak fair, ia melakukan sesuatu yang tak seharusnya dilakukan pebalap profesional dalam situasi seperti ini. Ia jelas lebih kuat dari kami semua, tapi ketimbang bertarung dengan Jorge, ia memilih bertarung dengan saya dan Andrea. Marc tahu saya kalah dari Ducati di lintasan lurus. Jadi ketika saya mencoba menyalipnya, ia berbalik menyalip saya dengan super agresif, namun lalu melamban agar Jorge menjauh dari kami," ujar Rossi seperti yang dilansir MotoGP.com.

"Ketidakberuntungan Marc saat itu adalah Jorge tidak terlalu kuat. Jika Jorge kuat, pertarungan kami akan berakhir lebih awal. Marc selalu memastikan Jorge tetap di depan, dengan mengetahui ia bisa menyalip Jorge di tiga lap tersisa. Kemudian, ia mencoba menghalangi laju saya dan Andrea, mungkin untuk meletakkan pebalap lain antara saya dan Jorge. Itulah yang ia lakukan," tambahnya.

Menghadapi MotoGP Malaysia yang digelar di Sirkuit Sepang akhir pekan ini, Rossi berada di puncak klasemen pebalap hanya dengan keunggulan 11 poin dari Lorenzo di peringkat kedua. Marquez sendiri dipastikan gagal mempertahankan gelar karena berada di peringkat ketiga tertinggal 74 poin dari Rossi.